Imransyah Pasai (IP) selaku Demisioner Ketua PK HIMMAH FSH UINSU & Badrul Ilmi Mubarok Harahap (BIM) Demisoner Sekretaris PK HIMMAH UNIMED menghimbau kepada seluruh Kader HIMMAH Kota Medan untuk tetap merapatkan barisan dan satu komando dalam membangun Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) saat ini, khususnya HIMMAH KOTA MEDAN. Hal tersebut disampaikan pasca Silaturrahmi Demisioner PK HIMMAH FSH UINSU dan PK HIMMAH UNIMED di Kampus UNIVA MEDAN. ( 03/05/2023 )
Imransyah Pasai berharap ghirah perjuangan jangan sampai hilang walaupun banyak rintangan dan tantangan mendatang, karena bagi Imran bahwa Kader adalah pondasi utama dalam membangun organisasi, sangat penting untuk terus menjaga kaderisasi karena sejatinya hal tersebut adalah laboratorium organisasi, embrio serta cikal bakal keberlangsungan dan kepemimpinan HIMMAH yang akan datang.
“Setelah terpilihnya Abangda Kamal Nazuli Siregar sebagai Ketua PW HIMMAH SUMUT yang terpilih secara demokratis pada Konferwil yang lalu, akan membawa perubahan besar dan angin segar dibalik problematika yang ada saat ini, terkhusus yang ada di Kota Medan dan Cabang lainnya yang ada di Sumatera Utara serta setelah pelantikan dalam dekat, dibawah kepemimpinan Kamaluddin akan melaksanakan pengkaderan, Latihan Kader Instruktur ( LKI ) untuk menjaga marwah organisasi dalam bidang Kaderisasi, karena sejatinya HIMMAH adalah organisasi pengkaderan.” ucap Imran setetalah di wawancarai awak Media.
Imran yang juga Kader HIMMAH Medan dan Badrul yang selalu mengcover sepak terjangnya selama ini mereka juga sangat faham dalam lingkungan kader di Kota Medan saat ini, tak jarang juga mereka sering mendengar arahan dan masukan serta keluhan atas kondisi yang terjadi di masing masing Komisariat yang ada khususnya Komisariat di Kota Medan, Imran berharap penuh kepada seluruh Kader yang ada untuk tetap ihtiar dan semangat dalam BERHIMMAH serta juga harus berkomitmen penuh terhadap HIMMAH.
“jangan pernah tanyakan apa yang diberikan HIMMAH kepada kita, tapi cobalah tanyakan apa yang sudah kita berikan untuk HIMMAH” Tambah Imran.
Dilain sisi, Badrul juga menyampaikan ada beberapa ide-ide baru yang ingin segera direalisasikan namun dikarenakan beberapa faktor yang tak dapat dijelaskan secara vulgar, namun Badrul tetap tak putus asa akan kondisi saat ini karena menurutnya rintangan adalah jalan untuk menuju kebaikan dan ketulusan.
“Hari ini sahabatku kita sedang terjebak di dalam konflik perasaan. Paradigma yang terus menghantui kita sampai-sampai kita lupa jati diri selayaknya seorang manusia yang bertubuh dekat dengan silap dan lupa. Antara cintaku dan perjuanganku merupakan perumpaan yang melekat hebat dibadan kita, cintaku ibarat perhimpunan kita dan perjuanganku ibarat jenjang pendidikan yang kita tempuh, perjalan cinta dan perjuangan yang mengorbankan banyak hal hari ini menjadikan kita sebatang pohon yang terus di terpa badai antah berantah yang tak ada muara. Namun nyatanya tiap gelap ada setitik cahaya, tiap tandus terdapat mata air, dan tiap kecewa pasti ada secercah harapan. Teruslah maju tanpa ragu, karna tuhan tau mana hamba yang mau sinergi berdedikasi untuk negeri lewat jalur perhimpunan ini. Jikalau ada yang menyakiti hati mu sahabat ku maka tundukkan lah kepala mu, biarlah ia lewat, jangan beratkan hatimu dengan perkara yang tidak berdampak untuk kemajuan dirimu. Cintailah apa yang ada di bumi maka penduduk langit akan mencintaimu. Isilah kompor semangatmu dengan bahan bakar juang, lalu bakarlah sumbu tersebut dan buatlah getaran-getaran yang membuat mereka iri. Hiduplah terus sahabatku, berjuanglah terus sahabatku. Hidup mulia dan mati syahid bersama kita atau matilah kamu sahabatku di sajak ini” Ujar Badrul dibarengi heningnya suasana sore di halaman UNIVA MEDAN,
Satu lagi pesan dari kami untuk kita semua yaitu adalah “ Tanamkan Kebaikan ! Rawat Keikhlasan! Dan Tunaikan Janji! Karena Hidup Bukan Hanya Interaksi”, ucap Imran dan Badrul sembari beranjak menuju Masjid untuk menjemput Mahgrib
